INFORMASI DALAM PRAKTIK
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
INFORMASI DALAM PRAKTIK
Dosen Mata Kuliah :
Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si, CMA., CAP.,
CAPF

Disusun Oleh :
Anenaya Nurul Afifah – 43218110265
Fakultas Ekonomi Bisnis
Prodi Akuntansi
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Manajer
sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja,
yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF),
yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan perusahaan.
Dengan memusatkan perhatian pada CSF, manajemen memastikan bahwa ia akan
menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti. Kemampuan sebuah
perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif adalah salah satu
CSF-nya.
Sistem
pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan
sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan
oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah
perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti produsen, distributor,
atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan penggantian
persediaan, dan memelihara buku besar.
Meskipun
basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki
nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika
pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas
tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang
sangat populer – manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship
management (CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga
dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang
data). Data warehouse lama-kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan
cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak
khusus, yang disebut OLAP (on-line analyitical processing) telah dikembangkkan
untuk memberikan informasi kepada para pengguna data warehouse dalam bentuk
multidimensional. Salah satu fitur yang menarik dari penggudangan data adalah
bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-pola di dalam data yang tidak
diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning (penambangan data) seperti ini
disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
LITERATUR TEORI
A. INFORMASI
SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey
& Company, salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika,
memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) ataufaktor
penting penentu keberhasilan.Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas
penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis
organisasi.Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor
ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang
lain. Sebagai contoh, dalam industri kendaraan bermotor, yang diyakini sebagai
CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya produksi
yang ketat. Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan
personel manajemen agen, pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam
menciptakan produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun
1960-an semuanya diyakini sebagai CSF.
Ketika
manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan
perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa
jauh mereka telah mencapainya.
B. SISTEM
PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah sistem
pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di
dalam maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik
(electronic data processing -EDP) dan sistem informasi akuntansi juga
telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Informasi yang mengalir ke
lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah
satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki
tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain
pesaing.
Sebagai
contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada
pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan
tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah
satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan
produk atau jasa kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti
ini sebagai suatu sistem distribusi (distribution system). Sistem
distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti
united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti
militer dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya
bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
Tinjauan
Sistem
Seluruh
sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi"
yang berada ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem
ditunjukkan oleh kotak - kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah
yang disebut arus data.
Arus
data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan
akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri
atas sumber - sumber daya daya maya (virtual).
Subsistem-subsistem
Utama dari Sistem Distribusi
1. Sistem
yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
· Sistem
entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam
sistem.
· Sistem
persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
· Sistem
penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
· Sistem
piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2. Sistem
yang Memesan Persediaan Pengganti
· Sistem
Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok
untuk persediaan yang dibutuhkan.
· Sistem
Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
· Sistem
Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3. Sistem
yang Menjalankan Proses Buku Besar
·Sistem Buku Besar
(General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari
sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran
keuangan perusahaan secara gabungan.
·Buku Besar (General
Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah digabungkan
·Sistem Memperbaharui buku
besar (Updated general ledger system) membukukan catatan-catatan yang
mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar
· Sistem Pembuatan laporan
Manajemen (Prepare Management report system) menggunakan isi buku besar untuk
pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.
Menempatkan Sistem
Pemrosesan Transaksi dalam Perspekti
Sistem ini mengambil
bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal yang penting dilakukan oleh
perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
C. SISTEM
INFORMASI ORGANISASI
Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya
manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran menggunakan basis data
yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari
sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para
manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Sistem informasi
dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang
telah diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif.
Semua
sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi
(organizational information systems). Semua sistem informasi tersebut
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan
bagian-bagian tertentu dari organisasi.
Sistem
Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System
– MKIS)memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran
perusahaan.
Subsistem
Output. Setiap subsism output memberikan informasi mengenai unsur-unsur
penting di dalam bauran pemasaran. Bauran Pemasaran (marketing
mix) terdiri atas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat keuntungan. Subsistem
Produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-produk
perusahaan. Subsistem promosi (promotion subsystem)memberikan
informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi
perusahaan. Subsistem Harga (Price subsystem) membantu manajer
meengambil keputusan harga. Selain itu, masih terdapat subsistem
kelima, subsistem bauran integrasi (integrated mix subsystem). Yang
memungkinkan para manajer mengembangkan strategi yang
mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di atas. Satu contoh dari
informasi yang diberikan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah
ramalan penjualan, yang memperhitungkan interaksi dariseluruh unsur.
Masing-masing subsistem output terdiri atas
program-program yang terdapat di dalam koleksi peranti lunak. Program-program
ini memungkinkan pengguna mendapatkan informasi dalam bentuk laporan-laporan
berkala dan khusus. Hasil dari simulasi matematis, komuniksi elektronik, dan
saran sistem berbasis pengetahuan. Pengguna meliputi manajer-manajer perusahaan
yang memiliki kepentingan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
Basis
Data :
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data
dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.
Subsistem
Input : sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan
data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam
basis data. Kita telah mengamati pengumpulan data ini dalam pembahasan mengenai
sistem diatribusi. Subsistem riset pemasaran (marketing research
subsystem) juga mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan
studi-studi khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing
intelligence subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk
menjaga manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan
pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapt mempengaruhi operasi
pemasaran.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human resources
information subsystem-HRIA) memberikan informasi kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Dengan
menggunakan format yang sama seperti MKIA. Sistem pemrosesan
transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber daya
manusia yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya
manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan
SDM.
Masing-masing
subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari manajemen
SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan,
memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang
diminta oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara
bagaimana subsistem output iklan ditentukan-mereka mencerminkan area-area
kepentingan utama bagi para penggunanya.
Sistem
Informasi Manufaktur
Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information
System) memberikan informasi kepada kepada seluruh manaje perusahaan
yang berkaitan dengan operasi manfuaktru perusahaan. Sebagaimana
diilustrasikan sistem informasi manufaktur, dengan mengunakan format yang sama
seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa industry terdiri atas
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi industry (industrial
engineering –IE) yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan
keefesiensiannya. Empat subsistem output memberikan laporan atas subjek-subjek
yang sangat besar kepentingannya dalam manufacturing-produksi, persediaan,
mutu, dan biaya.
Sistem
Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan
informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas
keuangan perusahaan. Dalam menggunakan format yang sama seperti sistem
informasi untuk area-area bisnis yang lain. subsistem audit internal terdiri
atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk menjaga
integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output sering meliputi
peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui
perusahaan, dan mengendalikan keuangan perusahaan.
Sistem
Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (executive information
system – EIA) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para
manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive
support system-ESS).
EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun
kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi
stasiun kerja terdiri dari atas sebuah komuter pribadi dengan unit penyimpanan
sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini dan informasi yang
telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan. Eksekutif akan
memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format
awal atau untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format
awal ini bertindak sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk
memonitor faktor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang
berhubungan dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data
korporat dari sumber-sumber eksternal, dan berita-berita penjelasan
akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat dimasukkan oleh anggota
staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data
korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan
koleksi pranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Meskipus sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif
lebih menyukai ringkasan informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa
eksekutif lebih menyukai detail. Para perancang EIS membuat sistem secara
fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apa pun
itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan drill-down
(perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan
tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari
tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan terus dilakukan sampai eksekutif
merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan
kebutuhan.
D. MANAJEMEN
HUBUNGAN PELANGGAN
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship
management-CRM)adalah manajemen hubungan antara perusahaan maupun
pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini
menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu
strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya
akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu
perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga
kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada
perusahaan.
E. DATA
WAREHOUSING
Karakteristik
Data Warehouse
Istilah data
warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan
penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
· Kapasitas
penyimpanan sangat besar
· Data
diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap
paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan
informasi yang baru
· Data
dapat diambil dengan mudah
· Data
sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam
operasi perusahaan sehari-hari
Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah
tantangan besar dan memegang demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya,
tantangannya begitu besar sehingga beberapa pakar merekomendasikan untuk
mengambil pendekatan yang lebih sederhana- mengimplementasikan data warehouse
dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah
data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis
data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi
perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart
disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem
Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama
dari data warehousing yang memasukkan data ke dalam gudang,
mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada
para pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan
transaksi, namun tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik
itu internal maupun lingkungan. Ketika data diidentifikasi memiliki nilai
potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut akan ditambahkan
ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi,
transformasi, dan pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat
menjadi ETL, proses ekstraksi (extraction) menggabungkan
data dari berbagai macam sumber;proses transformasimembersihkan data,
menempatkannya dalam suatu format terstandar, dan membuat ringkasan. Data akan
disimpan dalam format rinci maupun ringkas guna memberikan fleksibilitas
maksimal dalam memenuhi berbagai kebutuhan informasi dari para pengguna.
Prosespemuatan (loading) melibatkan entri data ke dalam
tempat penyimpanan data warehouse.
Bagaimana
Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek
tertentu disimpan bersama dalam satu lokais, yang biasanya berbentuk sebuah
tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan),
data deskriptif (seperti nama pelanggan) dan data kuantitatif (seperti
penjualan bulan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua
jenis tabel yang disimpan dalm tabel-tabel terpisah. Tabel data akan digabung
untuk menghasil suatu paket informasi.
Tabel
Dimensi, data pengidentifikasi dan deskriptif akan
disimpan dalam tabel dimensi (dimension tabels)
Tabel
Fakta, tabel-tabel terpisah yang disebut tabel
fakta (fact tables) berisi ukuran-ukuran kuantitatif sebuah entitas, objek atau
aktivitas.
Paket
Informasi (information package), mengidentifikasi semua
dimensi yang akan digunakan dalam analisis aktivitas tertentu.
Skema
Bintang, karena memiliki kemiripan dengan pola
sebuah bintang, maka struktur ini disebut skema bintang (star schema). Skema
bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi seperti ;
· Unit
penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
· Perbandingan
jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir.
· Penjualan
produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan samapai dengan saat ini
F. PENYAMPAIAN
INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data
warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data
dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan
informasi tersebut bagi para pengguna.
Drill
down-proses
melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
Roll
up-memungkinkan
pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas rincian-rincian
tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
Drill
across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki
yang lainnya.
Drill
through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah
data yang terinci.
G. OLAP
On-line
analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi
dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web
dan dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk
grafik.
Terdapat dua pendekatan
untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line analytical
processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional
standar. MOLAP (multidimensional on-line analytical
processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus
multidimensional.
H. DATA
MINING
Data
mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas
di aliran sungai pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan
hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan
tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar
dalam melakukan data mining: verifikasi hipotesis (hypothesis verification) dan
penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis
pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
1. Proses
pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi
yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.
3. Cara
tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
► Knowledge
discovery sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data
warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.
PEMBAHASAN
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia
jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang
saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem
Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin
revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara
Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi
utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian
di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai
7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini,
kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis
Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek
telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :
1. Instant
Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan
sebagai pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja
sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik
dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan
dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi
pengemudi.
2. Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek
dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat
kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal
pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan
tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar
oleh calon penumpang.
3. Food
Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman
makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita
tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran
yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam
layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga
memudahkan.
4. Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana
konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen
hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis
barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan
layanan Go-Worldyang menawarkan tiga
layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor,
kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon
keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga
kerja. Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki
keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk
berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga
mencoba menciptakan style baru dalam
menggunakan jasa transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi
untuk menciptakan cross-functional
enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan
pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang
berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan
IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional
perusahaan.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi
pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan
website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan
perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus
memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek
dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak
manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan
respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu
meningkatkan pendapatan perusahaan.
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa,
maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen
dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk
mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem
akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order
processing yaitu fasilitas yang
memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah
diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses
marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan memasang flyer di
website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk
media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video
iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka
otomatis akan langsung masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang
telah digunakan dalam kegiatan marketing
PERTANYAAN STUDI KASUS
1. Mengapa perusahaan transportasi
online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat bagi desain infrastruktur
e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat dari
penerapannya?
2. Fitur IT apa saja yang terdapat
pada aplikasi dalam kasus ini?
3. Apa yang menjadi batasan pada
penerapan aplikasi GO-Jek?
PENYELESAIAN
1. Karena perusahaan transportasi merupakan
sebuah perusahaan yang sangat penting, dan jika setiap perancangan sistemnya
dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal itu berguna untuk
memberikan keuntungan yag lebih untuk perusahaan dan dapat memberikan
konstribusi untuk periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.
Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses
bisnis dalam organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas
infrastruktur e-business, karena infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan
untuk mengembangkan proses bisnis dan aplikasi baru secara cepat. Kecepatan
organisasi untuk mengimplementasikan proses tersebut meningkatkan daya saing
dalam pasar.
2. Fitur yang terdapat pada 4 menu
utama pada layanan Go-Jek App diantaranya :
1. Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan
kemudian Go-Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang
memilih cara pembayaran ( cash atau memakai Credit Go-Jek).
2. Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari
supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon
penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan
menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek
sampai dilokasi calon penumpang.
3. SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa
memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.
4. Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar
mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir
Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan.
5. My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak
memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan,
Go-Jek memberikan kode voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang
penumpang dapat mentransfer uang melalui Bank yang sudah ditentukan.
3. Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal
yang baik, seperti mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta
membuka ribuan lapangan kerja baru. Ketika pelanggan mulai memesan Go-Jek /
GrabBike lewat aplikasi mobile, maka NAMA ANDA akan tercantum di smartphone si
pengendara Go-Jek / GrabBike, beserta rute pengantaran yang anda inginkan.
Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi bisa menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk mengkonfirmasi titik
jemput. Setelah itu, kalau anda minta diantar ke rumah atau ke kantor,
maka secara tidak langsung ia juga akan mengetahui ALAMAT RUMAH atau ALAMAT KANTOR Jadi dalam sekali perjalanan saja,
seorang pengendara Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda, Nomor
Telepon anda, dan Alamat Rumah atau Kantor anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka
nada para pelanggan yang bisa melakukan penipuan atau sekedar berbuat iseng
kepada driver GO-Jek.
KESIMPULAN
Sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk
menjelaskan sistem informasi mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas
perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut
bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem
informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber
Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif. Manajemen
Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun
pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data
warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu
basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu
lokasi. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor
pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif
(seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data
warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu
paket informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah
sistem penyampaian informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data,
mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi
pengguna. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian
yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan
sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah
membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Informasi
Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : FEB-Universitas
Mercu Buana
Mc. Leod. Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Comments
Post a Comment