SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Disusun Oleh :
Anenaya Nurul Afifah – 43218110265
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi
ABSTRAK
Data
Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
Dengan adanya
sistem informasi maka
suatu organisasi akan
berusaha untuk
lebih kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan,
mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan
keputusan,
meningkatkan
kinerja
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya
sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan
keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan
keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat
isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data
dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem
Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database
management system, DBMS),
atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Yang merupakan
suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang supaya dapat
digunakan untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi
terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.
Sistem
manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang
digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan
koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan,
kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi
pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.
Dewasa
ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu
struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah
bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di
antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah
memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dan sumber basis
data.
Meningkatnya arti penting
basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan
para manajer mempelajari lebih jauh perancangan penggunaan basis data. Dalam
makalah ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai bagaimana sistem manajemen
basis data.
Database
Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat lunak yang sengaja
dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi atau lebih
detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi data dalam
jumlah yang tidak sedikit atau banyak .
DBMS pun
juga dirancang supaya bisa untuk melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS, data umumnya disimpan dalam bentuk flat file. Flat file
merupakan file teks yang ada pada sistem operasi. Hingga saat ini pun masih ada
aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat dengan cara langsung.
LITERATUR TEORI
A.
Manajemen
Sumber Daya Data
Data
adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola
aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan
hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan
eksternal mereka. Manajemen sumber daya
data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat
manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi
agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
bisnis mereka.
B.
Organisasi Data
Komputer
pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan
kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan
output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat
besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang
sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Perusahaan
menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya karena
perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan terhndar dari kekacauan
konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang
akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk
meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat
diakses.
DBMS
memiliki banyak manfaat serta kelebihan pada penyimpanan datanya dibandingkan
dengan penyimpanan yang dilakukan dalam bentuk flat file atau spreadsheet,
yaitu :
1. Saat melakukan penyimpanan dalam bentuk DBMS kita
akan memperoleh performa yang cukup besar.Sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. DBMS itu sendiri mempunyai unjuk kerja yang lebih baik dari flat file, serta juga saat menggunakannya kita akan memperoleh efisiensi penggunaan pada media penyimpanan dan memory.
2. Integritas data akan terjamin saat menggunakan DBMS.
Permasalahan
mengenai redudansi sering kali terjadi pada flat file. Redudansi adalah
kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database
yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi.
Yaitu merupakan
suatu sifat yang memungkinkan perubahan struktur berkas tidak dapat berpengaruh
pada program dan demikian juga sebaliknya. Pencapaian Independensi data
dengan cara menempatkan spesifikasi pada tabel & kamus yang terpisah secara
fisik dari program. Adapun program tersebut akan mengacu pada tabel untuk
mengakses data.
4. Sentralisasi.
Pada DBMS kita akan
diberikan kemudahan pada saat pengelolaan database karena datanya telah
disusun secara terpusat. Kemudahan yang dimaksud disini yaitu kemudahan
atau mudahnya di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS serta data
yang diakses secara bersamaan lebih konsisten dan terjamin dari pada data
yang disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan.
Keamanan pada DBMS
lebih fleksibel dari pada keamanan yang dimiliki oleh file sistem operasi.
Adapun keamanan yang dimiliki oleh DBMS akan dapat memberikan ke-luesan dalam
pemberian hak
Struktur Basis Data
Struktur
basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Sistem manajemen basis data adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data didalam basis data,
nama – nama formulir, jenis data dan seluruh uraian field lainnya. Struktur basis data dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya merupakan system pemrosesan transaksi yang melakukan tugas – tugas seperti pengendalian persediaan, entry pesanan, piutang,
dan utang dagang. Alasan lain struktur hierarki ini digunakan karena struktur hierarki memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien khususnya ketika sebagian besar record didalam basis
data akan digunakan dalam suatu aplikasi.
- Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk
memungkinkan penarikan record tertentu. Secara konseptual, setiap record
dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain didalam basis data.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya
akan terlalu kacau, bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan
mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan menggunakan basis data dengan
menggunakan struktur jaringan.
- Struktur basis data relasional
Struktur ini sering digunakan dalam bisnis. Pekerjaan C.
J. Date dan E. F. Codd berkaitan dengan struktur basis data relasional yang
merupakan struktur yang saat ini paling umum digunakan oleh organisasi bisnis.
Dan stuktur basis data yang terdiri dari tabel-tabel dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah dipahami dan digunakan.
Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data
Konsep sistem manajemen basis data
pertama kali dirancang oleh Charles Bachman pada tahun 1960-an dengan
menggunakan model data jaringan. Pada tahun 1970 sistem manajemen basis data
diusulkan menggunakan model data relasi. Pada tahun 1990 sistem manajemen basis
data dikembangkan kembali dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin
intregitas basis data.
Perkembangan sistem manajemen basis
data modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur berorientasi aplikasi.
Didalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan
untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen
ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan
sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu
fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data,
keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen
ini sudah terhubung dengan suatu jaringan. Perkembangan dunia usaha semakin
meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan
untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen data menjadi manajemen basis
data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan
fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi perusahaan dalam
meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan
PEMBAHASAN
Data Base
dan Security pada Perusahaan E-Commerce GOJEK
Analisis kebutuhan database pada kasus e-commerce
GOJEK menggunakan metodologi backward requirement analysis, yaitu
menganalisis kebutuhan dengan penurunan
kebutuhan dari fungsi manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang
dibutuhkan. Fungsi manajemen yang dapat diidentifikasi dari kasus dibagi
menjadi 4 fungsi yaitu perencanaan (planning), pengarahan (directing),
aksi (acting) dan pengawasan (monitoring).
Analisis Kebutuhan Data (Data
Requirement Analysis)
Analisa
kebutuhan data dilakukan berdasarkan business
function yang ada dalam GOJEK yaitu E-commerce,
Supply Chain Management dan Customer Relation Management. Kebutuhan diidentifikasikan dengan dengan langkah
analisis kebutuhan database berdasarkan urutan sebagai berikut:
· Management
Function
· Management
Objectives
· Supporting
Information
· Supporting Data
· Sources of Data
GOJEK
yang merupakan objek bisnis ini membagi lima kegiatan utamanya yaitu hubungan
dengan supplier atau perusahaan
pengadaan jasa, perencanaan penjualan melalui website, perencanaan distribusi
berhubungan dengan perusahaan expedisi, perencanaan transaksi, pembelian
peralatan elektronik pendukung.
Fungsi Manajemen (Management Functions)
Fungsi
Manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh pihak dari GOJEK dalam melaksanakan
kegiatannya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Adapun fungsi
manajemen perusahaan terdiri dari Perencanaan (Planning), Pengarahan (Directing),
Pelaksanaan (Acting), Pemantauan (Monitoring).
Tujuan Manajemen (Management Objectives)
Tujuan Manajemen dari GOJEK sendiri
terdiri dari Perencanaan (Planning) lima kegiatan diatas,
yakni:
·
Melakukan perencanaan pengadaan jasa bekerjasama dengan
perusahaan produsen atau supplier, perencanaan jasa website, perencanaan
penjualan, perencanaan distribusi, perencanaan transaksi dan pembelian
elektronik: pelayanan keluhan pelanggan.
·
Pengarahan (Directing) dengan kegiatan pengarahan
jenis jasa dan jumlah kerjasama dengan produsen,, pengarahan kegiatan promosi
penjualan, pengarahan kegiatan penjualan, pengarahan jumlah dan jenis jasa yang
harus didistribusikan, pengarahan jenis transaksi pembelian elektonik yang akan
dilakukan: pelayanan keluhan pelanggan.
·
Pelaksanaan (Acting) dengan kegiatan seperti
pelaksanaan pengadaan jasa yang ditawarkan, pelaksanaan penjualan, pelaksanaan
distribusi, pelaksanaan pembayaran elektonik oleh pelanggan: pelayanan keluhan
pelanggan.
·
Pemantauan (Monitoring) yaitu pemantauan kerjasama
dengan pihak lain, pemantauan proses promosi penjualan jasa, pemantauan
penjualan, pemantauan distribusi jasa, pemantauan pembayaran elektronik oleh
pelanggan dan juga pemantauan keluhan pelanggan.
Informasi Pendukung (Supporting Information)
Informasi Pendukung merupakan informasi
yang dibutuhkan agar tujuan manajemen dapat tercapai. Informasi pendukung pada
fungsi perencanaan (planning) yakni Katalog Jasa, Daftar Jenis Jasa,
Rencana Penjualan, Rencana Distribusi, Katalog Bank penyedia jasa elektronik:
pada fungsi Pengarahan (Directing) terdiri dari Katalog Produsen, Daftar
Jenis Jasa dan Katalog Jasa, Rencana Penjualan, Rencana Alokasi Jasa, Katalog
Bank penyedia jasa elektonik: pada fungsi Pelaksanaan (Directing)
terdiri dari Daftar Jenis Jasa & Rencana Jasa, Rencana Penjualan, Rencana
Alokasi Jasa, Katalog Bank penyedia jasa elektronik: pada fungsi Pemantauan (Monitoring)
yakni, Daftar Jenis Jasa & Rencana Jasa, Rencana Penjualan, Rencana Alokasi
Jasa, Katalog Bank penyedia jasa elektronik serta rencana pelayanan keluhan
pelanggan.
Data Pendukung (Supporting Data)
Data pendukung merupakan data yang
dibutuhkan guna diperoleh informasi rencana penjualan yang diinginkan. Data
pendukung yang berguna dalam menjalankan fungsi manajemen adalah banyaknya
supplier atau produsen, Jumlah dan jenis jasa yang dijual, Harga, Harga Jasa, Fee, Jenis Pembayaran, Jenis Jasa
Elektronik Perbankan, Data Kartu kredit, Permintaan Konsumen, Waktu Kirim jasa,
Nilai dan cara Pembayaran, Jumlah Jasa yang dibeli, jumlah keluhan pelanggan
yang diterima oleh perusahaan.
Sumber Data (Sources of Data)
Sumber
data dapat diperoleh dari internal dan eksternal perusahaan. Data Internal
perusahaan digunakan berasal dari website seperti Jenis, Harga, -Jasa, Jenis
Pembayaran, Lokasi Penjualan, Permintaan konsumen, sedangkan dari eksternal
perusahaan sendiri berasal dari Supplier jasa, Produsen, Bank Mitra Kerja
seperti Jenis, Harga, Jenis Jasa Elektronik Perbankan, Data Kartu Kredit, Nilai
Pembayaran, Jumlah Jasa Beli.
KESIMPULAN
- Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak bagi pemakai.
- Peranan sistem manajemen berbasis data secara metode dan prosedur kegiatan perusahaan antara lain
- Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan efektif dan efisien.
- Menambah efisiensi kerja kantor.
- Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor.
- Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
- Struktur basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Sistem manajemen basis data adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data didalam basis data, nama – nama formulir, jenis data dan seluruh uraian field lainnya.
- Jadi sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak yang mendukung manajemen data dalam jumlah besar. Sistem manajemen basis data menyediakan akses data yang efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
McLeod Jr,
Reymoond, dan George P. Schell,”Sistem Informasi Manajemen”, Edisi 10,2008, Salemba empat: Jakarta.
http://Teknik-Informatika.com-faisal-akib/ diakses pada
tanggal 12 April 2014 Pukul 13.00
http://www.sentra
–ilmu.co.cc/2010/04/sistem-basis-data-istilah-istilah-dalam.htm/diunduh 12 April,2014,13.15 WIB
Comments
Post a Comment