PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM

Disusun Oleh :
Anenaya Nurul Afifah – 43218110265
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi
ABSTRAK
Partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem informasi merupakan
faktor penting yang berpengaruh terhadap suksesnya sebuah sistem. Beberapa
penelitian menemukan bahwa partisipasi pengguna berhubungan secara tidak
langsung berhubungan dengan kesuksessan sebuah sistem. Hasil dari penelitian
ini membuktikan bahwa betapa pentingnya mengakomodasi kebutuhan dan keinginan
dengan melibatkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan sebuah
sistem. Bagai-manapun juga, penggunaan istilah kepuasan pengguna tidak tepat
dalam kaitannya dengan kepastian pengembangan sistem informasi. Kebanyakan dari
pengguna dalam tahap implementasi membutuh-kan pemahaman dibanding keahlian
dalam mengoperasikan sistem itu. Oleh karena itu beberapa penelitian lebih
menggunakan istilah pemahaman pengguna dibandingkan dengan keahlian pengguna
untuk mengukur kepuasan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri dali analisis sistem,
administrator data, webmaster, spesialis jaringan, programer, dan operator.
Para spesialis pada awalnya berada dalam unit layanan informasi namun
belakangan mereka mulai dialokasikan ke area-area bisnis. Seiring dengan perusahaan melakukan evaluasi
atas keuntungan dan keamanan organisasi IS, maka diidentifikasikan pula sebuah
sekutu, flatform, dan model-model yang dapat ditentukan skalanya dengan
jaringan-jaringan khusus yang ditambahkan untuk memastikan tercapainya sasaran.
Perusahaan-perusahaan hendaknya mengelola pengetahuaan yang diawali oleh
sumber-sumber daya informasi pengetahuaan ini terdapat dalam sistem, peranti
lunak, data base, dan pengetahuaan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer
dan spesialis komputer. Tanpa melihat apakah sistem dikembangkan oleh spesialis
informasi atau pengguna, beberap pengetahuan dari keahlian tertentu masih tetao
dibutuhkan.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan
keahlian-keahlian alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan.
Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi. Bentuk
organisasional dan peranan yang dimainkan oleh para pengguna dan spesialis
informasi terus-menerus mengalami perubahan.
Aplikasi-aplikasi otomatisasi kantor yang pertama awalnya dirancang
untuk digunakan oleh para pegawai secretariat dan juru tulis, namun aplikasi
tersebut tak berapa lama menyebar ketingkat manajerial dan professional.
Aplikasi ini dimungkinkan oleh suatu konsep yang disebut sebagai kantor maya
dimana pekerja tidak harus secara fisik bertempat dilokasi kantor agar dapat
melaksanakan pekerjaannya. Gerakan kantor maya yang dipicu oleh telecommuting
dan hoteling menjadi begitu popular hingga ia memperluas konsep dari organisasi
maya. Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi.
LITERATUR TEORI
A. Pengguna Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi dikembangkan untuk
mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis. SIM dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahaan dan lima sistem
informasi ditingkat lebih rendah dalam figur tersebut mencakup kebutuhan
informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus organisasi fisik, yaitu cara
bagaimana sumber daya fisik perusahaan dan anak perusahaan anak global, divisi
wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya. Inovasi-inovasi di bidang teknologi
informasi lebih memungkinkan banyak aktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa
batasi oleh lokasi fisik.
Sumber daya
informasi yang terdiri atas piranti keras komputer, piranti lunak komputer,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan infomasi. Sebagian
sumber daya ini pada umumnya berlokasikan dilayanan informasi dan merupakan
tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang
terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para manajer area
pengguna.
Spesialis Informasi
Istilah
spesialis informasi (information spesialist) untuk menggambarkan karyawan yang
tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya
sumber daya informasi dalam perusahaan. Spesialis informasi pada awalnya
meliputi analisis sistem, programmer, dan operator. Spesialis informasi dan
pengguna sebuah perusahaan mencerminkan sumber-sumber dan daya informasi yang
berharga. Kemudian ditambah lagi dengan administrator basis data, spesialis
jaringan, dan Webmaster. Berikut adalah penjelasannya :
1.
Analisis
Sistem
Spesialis ini bekerja
dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Analisis sistem
adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat
dokumentasi tertulis mengenal bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan
maalah-masalah tersebut.
2.
Administrator Basis Data
Seorang spesialis informasi yang
bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis data
(database administrator-DBA). Tugas DBA adalah terbagi dalam empat area utama
yaitu : perencanaan. implementasi, operasi dan keamanan.
3.
Webmaster
Webmaster bertanggung jawab atas isi dan
penyajian situs web perusahaan. Webmaster harus bekerja sama dengan spesialis
jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komukasi antara perusahaan dan
pelanggan dan/atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Situs web sangat
mengandalkan gambar dan webmaster biasanya memiliki keahlian dalam manipilasi
atau perancangan grafik. Sering kali bawahan webmaster bertanggung jawab dalam
membuat gambar-gambar yang tersedia tetap konsisten dan saling mendukung dalam
seluruh halaman situs web. Satu tugas penting dari seorang webmater adalah
melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
4. Spesialis Jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis
sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan
sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan
keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi. Memelihara
jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi berbasis web adalah
hal yang sangat sulit untuk dilakukan karena sebagian besar komunikasi terjadi
diluar batasan perusahaan.
5.
Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang dibuat sistem analisis untuk membuat
kode program komputer yang mengubah data menjadi informasiyang dibutuhkan oleh
pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analisis dan
programmer, menciptakan suatu posisi analis programmer.
6.
Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi
berkala besar, seperti komputer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi
dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator akan memonitor konsol, mengganti
kertas printer, mengelola perpustakaan pita dan disk penyimpan data, serta
melakukan tugas-tugas lain yang seupa.
Semua spesialis informasi pada umumnya
digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi pengguna untuk
membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem. Paraspesialis juga
memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistem setelah sistem tersebut
diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Pada awalnya, seluruh
spesialis informasi diletakkan di dalam suatu unit pelayanan informasi yang
tersentralisasi. Lama-kelamaan, banyak dari sumber daya ini dilokasikan ke
area-area bisnis dan dipimpin oleh direktur informasi divisional.
PENGGUNA
SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
Pengguna dari sistem informasi perusahaan
adalah sumber daya informasi penting yang dapat memberikan satu kontribusi
nyata dalam mencapai sasaran strategis dalam meraih keunggulan kompetiti. Hal
ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisipasi
dalam pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir. Pengguna
memiliki tingkat pengetahuan komputer dan pengetahuan informasi yang
berbeda-beda, dan perbedaan ini ditambah dengan lainnya, menimbulkan variasi
tingkat dukungan yang diberikan oleh para spesialis informasi.
Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan
mempergunakan sumber daya informasi, manajemen puncak harus memberikan
perhatian yang cukup besar tentangf bagaimana cara komputasi pengguna akhir
akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan memaksimalkan manfaatnya dan
meminimalkan risikonya.
Keuntungan komputasi pengguna akhir:
1. Menyamakan
kemampuan dan tantangan
2. Mempersempit
jarak komunikasi
Resiko komputasi pengguna akhir :
- Sarana sistem yang buruk
- Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk
- Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
- Hilangnya integritas data
- Hilangnya keamanan
- Hilangnya kendali
B. PENGEMBANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
End-user
computing ( EUC ) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis
komputer oleh para pengguna. End-user computing berkembang karena adanya empat
pengaruh utama yaitu:
1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
2. Masalah penumpukan dalam pelayanan informasi
3. Penurunan
harga perangkat keras
4. Perangkat lunak pre written
Para pengguna tidak perlu bertanggung jawab
penuh dalam pengembangan sistem, tetapi mereka harus turut berpartisipasi dalam
pemngembangan sistem. Dalam banyak kasus, pengguna akan bergabung dengan para
ahli informasi dan bekerja sama mengembangkan sistem. Karena itu, konsep end-user
computing tidak berarti bahwa para ahli informasi tidak dibutuhkan
lagi. Sebaliknya, ini berarti bahwa para ahli akan lebih banyak melasanakan
peran konsultasi daripada sebelumnya.
Pengguna sistem informasi perusahaan
merupaan sumber daya informasi penting yang dapat memberikan kontribusi nyata
untuk mencapai tujuan strategis dan mencapai keuntungan kompetitif.
End-user computing memberikan manfaat bagi
perusahaan dalam dua cara utama yaitu:
a. Menyeimbangkan kemampuan dan
tantangan.
pemindahan beban kerja pengembangan sistem ke area
pengguna membuat para ahli dapat lebih berkonsentrasi pada sistem organisasi
yang lebih luas dan lebih kompleks, sehingga dapat bekerja lebih baik pada
area-area tesebut
b. Mengurangi kesenjangan komunikasi.
Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para ahli
informasi telah mengganggu pengembangan sistem sejak awal adanya penggunaan
komputer. Pada saat pengguna mampu mengembangkan aplikasi mereka sendiri maka
tidak ada lagi kesenjangan komunikasi.
Kedua manfaat ini menghasilkan pengembangan sistem yang
lebih baik daripada jika ahli informasi berusaha mengejakan sebagian besar
pekerjaan itu sendiri. Disamping memberikan manfaat-manfaat, jika end-user
computing mengembangkan sistem mereka sendiri, perusahaan dihadapkan pada
sejumlah resiko yaitu:
- Lemahnya penerapan sistem.
End-user
mungkin menggunakan dan menerapkan aplikasi komputer dengan beberapa cara yang berlainan, seperti cara manual.
- Lemahnya perancangan dan dokumentasi sistem.
Walaupun
end-user mungkin mempunyai kemampuan tekhnis yang tinggi, biasanya tidak mampu menyamai professionalisme dari ahli informasi
ketika mereka merancang sistem. End-user cenderung mengabaikan pentingnya
dokumentasi dalam perancangan sistem, padahal dokumentasi ini diperlukan untuk
memelihara sistem.
- Tidak efisien dalam penggunaan simber daya informasi.
Bila tidak ada pengendalian terpusat
terhadap perangkat keras dan perangkat lunak, perusahaan akan mendapatkan
perangkat keras dan perangkat lunak yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
- Hilangnya integritas data.
End-user mungkin kurang berhati-hati
sehingga salah dalam memasukkan data ke dalam database perusahaan.
- Hilangya keamanan.
Dengan cara
yang serupa, end-user mungkin tidak melindungi data dan perangkat lunaknya. Hal
ini mengakibatkan perilaku kriminal komputer dapat mengakses sistem dan
membahayakan perusahaan dalam berbagai cara.
f.
Hilangya pengendalian.
End-user mengembangkan sistem untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyesuaikan dengan rencana yang dibuat
perusahaan untuk penggunaan komputer yang mendukung operasional perusahaan.
Karena potensi manfaatnya perusahaan harus mengembangkan
rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan end-user
computing untuk tumbuh dan berkembang. Untuk mengatasi resiko yang
timbul, harus diterapkan sistem pengendalian pelayanan informasi pada area
pengguna seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN MENGEMBANGKAN SISTEM
Pengembangan sistem informasi memerlukan
keterampilan dan pengetahuan khusus. Ahli informasi menerapkan keterampilan dan
pengetahuannya secara professional dengan jam kerja penuh waktu. Pengguna
menerapkan keterampilan dan pengetahuannya dalam menangani sistem informasi
hanya sampai tingkat tertentu.
- Pengetahuan Pengembangan Sistem
Jenis pengetahuan yang memungkinan
seseorang berkontribusi dalam pengembangan sistem termasuk diantaranya:
Pemahaman Komputer, adalah
kemampuan untuk menggunakan sumber daya komputer untuk menyelesaikan proses
pengolahan-pengolahan data yang dibutuhkan.
Pemahaman Informasi, terdiri
dari pemahaman bagaimana menggunakan informasi pada setiap tahapan dalam proses
penyelesaian masalah dimana informasi didapatkan dan bagaimana informasi
dipakai bersama-sama dengan yang lainnya.
Dasar-dasar bisnis, adalah
topik-topik yang biasanya di masukan dalam kurikulum utama sarjana dan pasca
sarjana program bisnis.
Teori sistem, menggambarkan
bagaimana fenomena sebagai stuktur sistem yang normatif.
Proses pengembangan sistem, terdiri
dari langkah-langkah yang harus dilalui dalam membangun sistem informasi.
Pemodelan sistem, terdiri
dari berbagai cara untuk mendokumentasikan sistem.
- Keterampilan Pengembangan Sistem
Keterampilan
pengembangan meliputi komunikasi, kemampuan analitik, kreativitas, dan
kepemimpinan.
Keterampilan komunikasi, melibatkan
kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada satu atau beberapa orang dengan
menggunakan ucapan, tulisan atau gambar grafik.
Kemampuan analitik, adalah kemampuan
memahami dan mempelajari situasi untuk menentukan formula yang sesuai dalam
merespons atau membuat solusi permasalahan.
Kreativitas, merupakan pengembangan
dari seluruh atau sebagian ide dan solusi baru.
Kepemimpinan, merupakan kemampuan
mengarahkan orang lain untu melakukan tugas.
- Manajemen Pengetahuan
Pengembang dan pengguna sistem informasi
merupakan penyedia sumber daya informasi. Hal ini menjadikan pengetahuan
mengenai orang-orang yang terlibat dalam organisasi perusahaan merupakan sumber
daya yang berharga dan harus dikelola dengan baik. Pengetahuan ini berhubungan
dengan proses perusahaan, teknologi, manajemen, dan interaksi dengan elemen
lingkungannya. Perusahaan memulai proyek membangun sistem manajemen pengetahuan
untuk mencapai keuntungan kompetitif.
Sejak awal pengetahuan manajemen,
perusahaan dihadapkan kepada beberapa isu utama sehingga perusahaan berusaha
membentuk strategi yang ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut. Isu
tersebut di kategorikan dalam empat kelompok yaitu : manajemen
strategis/esekutif, biaya , manfaat serta resiko, manajemen operasional, dan standar.
Ada beberapa tantangan yang harus di hadapi
oleh perusahaan yang sedang mengembangkan sistem pengetahuan manajemen, di
antaranya sebagai berikut:
Manajemen
strategik/eksekutif, manajemen senior harus mengikutsertakan
pengetahuan manajemen dalam perencanaan strategik. Pengetahuan manajemen
merupakan sebuah usaha terus menerus dalam iklim organisasi yang mendorong
perlunya berbagai informasi. Pengetahuan manajemen harus manjadi landasan untuk
peningkatan kreativitas dan inovasi dalam perusahaan.
Biaya keuntungan, resiko
biaya pengetahuan manajemen harus di evaluasi dari sisi tingkat pengembalian
yang dapat di ukur terhadap perusahaan agar dapat mempertahankan kekayaan
intelektual perusahaan. Manajemen harus mengidentifikasi tingkat investasi yang
tepa dalam pengetahuan manajemen.
Manajemen
operasional, arsitektur sistem pengetahuan manajemen harus sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Standar, standar
tekhnis untuk data pengetahuan manajemen harus di tetapkan.
Nortel network melaksanakan proyek
pengetahuan manajemennya dengan cara membuat transmisi dari technology focus
company pada seseorang/ konsumen/calon konsumen. Proyek meliputi pengembangan
dari sistem new development product (NDP) yang memungkinkan Nortel
untuk:
- Meningkatkan asset pengetahuan NDP.
- Meningkatkan pengambilan keputusan NDP.
- Memfasilitasi pertukaran pembelajaran dan pengetahuan.
TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Perusahaan multi nasional adalah perusahaan
yang beroperasi lintas produk, pasar, bangsa, dan tersebar secara geografis dan
masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur tersendiri.
Sistem informasi global adalah istilah yang
di kenal untuk menggambarkan sistem yang digunakan oleh perusahaan
multinasional. Berikut ini adalah beberapa kendala yang akan di hadapi dan
harus di tangani oleh pengembangan sistem informasi global:
Kendala politis,
karena infrastruktur telekomunikasi, termasuk jaringan telepon, biasanya di
miliki dan di operasikan oleh pemerintah bukan oleh perusahaan swasta, hal ini
merupakan kendala yang efektif bagi operasional perusahaan-perusahaan asing.
Kendala budaya dan
komunikasi, tingkat interaksi tekhnologi dapat berbeda-beda dalam
setiap budaya. Bila perusahaan memutuskan untuk mendirikan sistem informasi
global, maka harus di sertai kesanggupan untuk mengadaptasikan sistem tersebut
terhadap berbagai kebutuhan masyarakat global yang berbeda-beda.
Pembatasan pembelian dan impor perangat
keras, kebijakan ini dapat mempengaruhi kemampuan interoperasional
sistem perangkat keras dan perangkat lunak karena di produksi secara tidak
standar.
Pembatasan pengolahan data, kebijakan
nasional suatu Negara mungkin mengharuskan data di proses di dalam negri dari
pada di kirimkan ke luar negri dan di proses di tempat lain.
Pembatasan komunikasi data, pembatasan
komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan terhadap arus data lintas –
batas, adalah perpindahan data yang dapat di baca mesin melintasi perbatasan
Negara.
Permasalahan tekhnologi, dengan
kualitas transmisi yang buruk, sirkuit telekomunikasi hanya dapat mengirim data
dengan kecepatan rendah , perangkat lunak juga dapat menjadi masalah.
Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan, sebagian yakin bahwa para manajer dapat menjalankan
anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal
yang tidak perlu.
PEMBAHASAN
Berikut contoh sumber
daya informasi yang menggunakan sistim informasi perusahaan :
1. ERP atau Enterprise Resource Planning. ERP
merupakan sebuah framework dari transaksi perusahaan yang
menghubungkan proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan kontrol,
perencanaan distribusi dan produksi, dan keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan
lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis
internal dan sistem informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi,
akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah perusahaan. Kunci
terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah
menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu aplikasi ke dalam satu logical
database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan
berkomunikasi.
Salah satu software ERP yang tengah merajai bisnis pasar internasional saat
ini adalah SAP. SAP merupakan singkatan dari bahasa Jerman yaitu Systeme,
Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung atau dalam bahasa
Inggris menjadi System, Application and Product in Data Processing.
Ditahun 2002 saja, tercatat lebih dari 44500 instalasi, di lebih dari 17500
customer, di 120 negara diseluruh dunia.
2. Dalam persaingan yang ketat di bidang makanan cepat saji, Pizza Hut
menerapkan keunggualan teknologi informasi yang lebih maju dibandingkan
pesaing-pesaingnya. Keunggulan teknologi dan pemasaran yang jitu membuat Pizza
Hut selangkah lebih maju dengan melakukan beberapa gebrakan, diantaranya :
1. Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan pizza.
2. Pertama kali di industri
makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7. Dengan sistem baru, Pizza Hut
rantai pizza pertama untuk menerima pesanan online untuk pengiriman dalam waktu
24 jam sehari. Sistem akan menerima pesanan sampai dua bulan di muka.
3. Sistem baru ini memungkinkan
Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu kredit pembayaran, sehingga pelanggan
dapat menghindari kewajiban membayar tunai.
4. Menerapkan sistem untuk
memberitahu manager terkait dengan problem yang berpotensi akan terjadi serta terhubung ke kantor pusat untuk memonitor
performance dari tiap outlet.
KESIMPULAN
Sistem
informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.
Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan
informasi, produksi, dan pemasaran.
Adapun pengguna
dan Pengembang sistem antara lain sebagai berikut:
- Organisasi bisnis
- Sumber daya Informasi
- Spesialis informasi
- Analisis sistem
- Administrator basis data
- Webmaster
- Programer
- Dan operator
Ketika sistem informasi yang
pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan (atau
diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan kebutuhan informasi
mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih
besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya
mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu fenomena yang disebut komputasi
pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan sendiri kebanyakan
pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan spesialis hanya untuk jasa
konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu berpartisipasi dalam
komputasi pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas perusahaan yang
penggunanya tidak mampu.
DAFTAR
PUSTAKA
Putra,
Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Reymond, MC Leod.
2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat
Comments
Post a Comment