PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI


PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM








Disusun Oleh :
Anenaya Nurul Afifah – 43218110265
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi


ABSTRAK

Partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem informasi merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap suksesnya sebuah sistem. Beberapa penelitian menemukan bahwa partisipasi pengguna berhubungan secara tidak langsung berhubungan dengan kesuksessan sebuah sistem. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa betapa pentingnya mengakomodasi kebutuhan dan keinginan dengan melibatkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan sebuah sistem. Bagai-manapun juga, penggunaan istilah kepuasan pengguna tidak tepat dalam kaitannya dengan kepastian pengembangan sistem informasi. Kebanyakan dari pengguna dalam tahap implementasi membutuh-kan pemahaman dibanding keahlian dalam mengoperasikan sistem itu. Oleh karena itu beberapa penelitian lebih menggunakan istilah pemahaman pengguna dibandingkan dengan keahlian pengguna untuk mengukur kepuasan.

















PENDAHULUAN

Latar Belakang
Spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri dali analisis sistem, administrator data, webmaster, spesialis jaringan, programer, dan operator. Para spesialis pada awalnya berada dalam unit layanan informasi namun belakangan mereka mulai dialokasikan ke area-area bisnis.  Seiring dengan perusahaan melakukan evaluasi atas keuntungan dan keamanan organisasi IS, maka diidentifikasikan pula sebuah sekutu, flatform, dan model-model yang dapat ditentukan skalanya dengan jaringan-jaringan khusus yang ditambahkan untuk memastikan tercapainya sasaran.
Perusahaan-perusahaan hendaknya mengelola pengetahuaan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasi pengetahuaan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, data base, dan pengetahuaan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis komputer. Tanpa melihat apakah sistem dikembangkan oleh spesialis informasi atau pengguna, beberap pengetahuan dari keahlian tertentu masih tetao dibutuhkan.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan keahlian-keahlian alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan. Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi. Bentuk organisasional dan peranan yang dimainkan oleh para pengguna dan spesialis informasi terus-menerus mengalami perubahan.
Aplikasi-aplikasi otomatisasi kantor yang pertama awalnya dirancang untuk digunakan oleh para pegawai secretariat dan juru tulis, namun aplikasi tersebut tak berapa lama menyebar ketingkat manajerial dan professional. Aplikasi ini dimungkinkan oleh suatu konsep yang disebut sebagai kantor maya dimana pekerja tidak harus secara fisik bertempat dilokasi kantor agar dapat melaksanakan pekerjaannya. Gerakan kantor maya yang dipicu oleh telecommuting dan hoteling menjadi begitu popular hingga ia memperluas konsep dari organisasi maya. Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi.




LITERATUR TEORI

A.    Pengguna Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahaan dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah dalam figur tersebut mencakup kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
            Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus organisasi fisik, yaitu cara bagaimana sumber daya fisik perusahaan dan anak perusahaan anak global, divisi wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya. Inovasi-inovasi di bidang teknologi informasi lebih memungkinkan banyak aktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa batasi oleh lokasi fisik.
Sumber daya informasi yang terdiri atas piranti keras komputer, piranti lunak komputer, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan infomasi. Sebagian sumber daya ini pada umumnya berlokasikan dilayanan informasi dan merupakan tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para manajer area pengguna.
Spesialis Informasi
Istilah spesialis informasi (information spesialist) untuk menggambarkan karyawan yang tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam perusahaan. Spesialis informasi pada awalnya meliputi analisis sistem, programmer, dan operator. Spesialis informasi dan pengguna sebuah perusahaan mencerminkan sumber-sumber dan daya informasi yang berharga. Kemudian ditambah lagi dengan administrator basis data, spesialis jaringan, dan Webmaster. Berikut adalah penjelasannya :
1.       Analisis Sistem
Spesialis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenal bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan maalah-masalah tersebut.

2.      Administrator Basis Data
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis data (database administrator-DBA). Tugas DBA adalah terbagi dalam empat area utama yaitu : perencanaan. implementasi, operasi dan keamanan.


3.      Webmaster
Webmaster bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs web perusahaan. Webmaster harus bekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komukasi antara perusahaan dan pelanggan dan/atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Situs web sangat mengandalkan gambar dan webmaster biasanya memiliki keahlian dalam manipilasi atau perancangan grafik. Sering kali bawahan webmaster bertanggung jawab dalam membuat gambar-gambar yang tersedia tetap konsisten dan saling mendukung dalam seluruh halaman situs web. Satu tugas penting dari seorang webmater adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.

4.      Spesialis Jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi. Memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi berbasis web adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan karena sebagian besar komunikasi terjadi diluar batasan perusahaan.

5.      Programmer
            Programmer menggunakan dokumentasi yang dibuat sistem analisis untuk membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasiyang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analisis dan programmer, menciptakan suatu posisi analis programmer.  
    
6.       Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi berkala besar, seperti komputer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan pita dan disk penyimpan data, serta melakukan tugas-tugas lain yang seupa.
Semua spesialis informasi pada umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi pengguna untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem. Paraspesialis juga memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistem setelah sistem tersebut diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Pada awalnya, seluruh spesialis informasi diletakkan di dalam suatu unit pelayanan informasi yang tersentralisasi. Lama-kelamaan, banyak dari sumber daya ini dilokasikan ke area-area bisnis  dan dipimpin oleh direktur informasi divisional.


PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
            Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dalam meraih keunggulan kompetiti. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir. Pengguna memiliki tingkat pengetahuan komputer dan pengetahuan informasi yang berbeda-beda, dan perbedaan ini ditambah dengan lainnya, menimbulkan variasi tingkat dukungan yang diberikan oleh para spesialis informasi.
            Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan mempergunakan sumber daya informasi, manajemen puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar tentangf bagaimana cara komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya.
Keuntungan komputasi pengguna akhir:
 1. Menyamakan kemampuan dan tantangan
 2. Mempersempit jarak komunikasi


Resiko komputasi pengguna akhir :
  1. Sarana sistem yang buruk
  2. Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk
  3. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
  4. Hilangnya integritas data
  5. Hilangnya keamanan
  6. Hilangnya kendali


B.     PENGEMBANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
End-user computing ( EUC ) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pengguna. End-user computing berkembang karena adanya empat pengaruh utama yaitu:
1.      Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
2.      Masalah penumpukan dalam pelayanan informasi
3.   Penurunan harga perangkat keras
4.   Perangkat lunak pre written
Para pengguna tidak perlu bertanggung jawab penuh dalam pengembangan sistem, tetapi mereka harus turut berpartisipasi dalam pemngembangan sistem. Dalam banyak kasus, pengguna akan bergabung dengan para ahli informasi dan bekerja sama mengembangkan sistem. Karena itu, konsep end-user computing tidak berarti bahwa para ahli informasi tidak dibutuhkan lagi. Sebaliknya, ini berarti bahwa para ahli akan lebih banyak melasanakan peran konsultasi daripada sebelumnya.
Pengguna sistem informasi perusahaan merupaan sumber daya informasi penting yang dapat memberikan kontribusi nyata untuk mencapai tujuan strategis dan mencapai keuntungan kompetitif.

End-user computing memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama yaitu:
a.  Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan.
pemindahan beban kerja pengembangan sistem ke area pengguna membuat para ahli dapat lebih berkonsentrasi pada sistem organisasi yang lebih luas dan lebih kompleks, sehingga dapat bekerja lebih baik pada area-area tesebut
 

 b.  Mengurangi kesenjangan komunikasi.
Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para ahli informasi telah mengganggu pengembangan sistem sejak awal adanya penggunaan komputer. Pada saat pengguna mampu mengembangkan aplikasi mereka sendiri maka tidak ada lagi kesenjangan komunikasi.
Kedua manfaat ini menghasilkan pengembangan sistem yang lebih baik daripada jika ahli informasi berusaha mengejakan sebagian besar pekerjaan itu sendiri. Disamping memberikan manfaat-manfaat, jika end-user computing mengembangkan sistem mereka sendiri, perusahaan dihadapkan pada sejumlah resiko yaitu:
  1. Lemahnya penerapan sistem.
End-user mungkin menggunakan dan menerapkan aplikasi komputer dengan beberapa cara yang berlainan, seperti cara manual.
  1. Lemahnya perancangan dan dokumentasi sistem.
Walaupun end-user mungkin mempunyai kemampuan tekhnis yang tinggi, biasanya tidak mampu menyamai professionalisme dari ahli informasi ketika mereka merancang sistem. End-user cenderung mengabaikan pentingnya dokumentasi dalam perancangan sistem, padahal dokumentasi ini diperlukan untuk memelihara sistem.
  1. Tidak efisien dalam penggunaan simber daya informasi.
Bila tidak ada pengendalian terpusat terhadap perangkat keras dan perangkat lunak, perusahaan akan mendapatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
  1. Hilangnya integritas data.
End-user mungkin kurang berhati-hati sehingga salah dalam memasukkan data ke dalam database perusahaan.


  1. Hilangya keamanan.
Dengan cara yang serupa, end-user mungkin tidak melindungi data dan perangkat lunaknya. Hal ini mengakibatkan perilaku kriminal komputer dapat mengakses sistem dan membahayakan perusahaan dalam berbagai cara.
f.        Hilangya pengendalian.
End-user mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyesuaikan dengan rencana yang dibuat perusahaan untuk penggunaan komputer yang mendukung operasional perusahaan.

Karena potensi manfaatnya perusahaan harus mengembangkan rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan end-user computing untuk tumbuh dan berkembang. Untuk mengatasi resiko yang timbul, harus diterapkan sistem pengendalian pelayanan informasi pada area pengguna seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGEMBANGKAN SISTEM
Pengembangan sistem informasi memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus. Ahli informasi menerapkan keterampilan dan pengetahuannya secara professional dengan jam kerja penuh waktu. Pengguna menerapkan keterampilan dan pengetahuannya dalam menangani sistem informasi hanya sampai tingkat tertentu.

  1. Pengetahuan Pengembangan Sistem
Jenis pengetahuan yang memungkinan seseorang berkontribusi dalam pengembangan sistem termasuk diantaranya:
   Pemahaman Komputer, adalah kemampuan untuk menggunakan sumber daya komputer untuk menyelesaikan proses pengolahan-pengolahan data yang dibutuhkan.
   Pemahaman Informasi, terdiri dari pemahaman bagaimana menggunakan informasi pada setiap tahapan dalam proses penyelesaian masalah dimana informasi didapatkan dan bagaimana informasi dipakai bersama-sama dengan yang lainnya.
   Dasar-dasar bisnis, adalah topik-topik yang biasanya di masukan dalam kurikulum utama sarjana dan pasca sarjana program bisnis.
   Teori sistem, menggambarkan bagaimana fenomena sebagai stuktur sistem yang normatif.
   Proses pengembangan sistem, terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui dalam membangun sistem informasi.
   Pemodelan sistem, terdiri dari berbagai cara untuk mendokumentasikan sistem.

  1. Keterampilan Pengembangan Sistem
Keterampilan pengembangan meliputi komunikasi, kemampuan analitik, kreativitas, dan kepemimpinan.
     Keterampilan komunikasi, melibatkan kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada satu atau beberapa orang dengan menggunakan ucapan, tulisan atau gambar grafik.
     Kemampuan analitik, adalah kemampuan memahami dan mempelajari situasi untuk menentukan formula yang sesuai dalam merespons atau membuat solusi permasalahan.
     Kreativitas, merupakan pengembangan dari seluruh atau sebagian ide dan solusi baru.
     Kepemimpinan, merupakan kemampuan mengarahkan orang lain untu melakukan tugas.


  1. Manajemen Pengetahuan
Pengembang dan pengguna sistem informasi merupakan penyedia sumber daya informasi. Hal ini menjadikan pengetahuan mengenai orang-orang yang terlibat dalam organisasi perusahaan merupakan sumber daya yang berharga dan harus dikelola dengan baik. Pengetahuan ini berhubungan dengan proses perusahaan, teknologi, manajemen, dan interaksi dengan elemen lingkungannya. Perusahaan memulai proyek membangun sistem manajemen pengetahuan untuk mencapai keuntungan kompetitif.
Sejak awal pengetahuan manajemen, perusahaan dihadapkan kepada beberapa isu utama sehingga perusahaan berusaha membentuk strategi yang ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut. Isu tersebut di kategorikan dalam empat kelompok  yaitu : manajemen strategis/esekutif, biaya , manfaat serta resiko, manajemen operasional, dan standar.
Ada beberapa tantangan yang harus di hadapi oleh perusahaan yang sedang mengembangkan sistem pengetahuan manajemen, di antaranya sebagai berikut:
      Manajemen strategik/eksekutif, manajemen senior harus mengikutsertakan pengetahuan manajemen dalam perencanaan strategik. Pengetahuan manajemen merupakan sebuah usaha terus menerus dalam iklim organisasi yang mendorong perlunya berbagai informasi. Pengetahuan manajemen harus manjadi landasan untuk peningkatan kreativitas dan inovasi dalam perusahaan.
      Biaya keuntungan, resiko biaya pengetahuan manajemen harus di evaluasi dari sisi tingkat pengembalian yang dapat di ukur terhadap perusahaan agar dapat mempertahankan kekayaan intelektual perusahaan. Manajemen harus mengidentifikasi tingkat investasi yang tepa dalam pengetahuan manajemen.
      Manajemen operasional, arsitektur sistem pengetahuan manajemen harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
      Standar, standar tekhnis untuk data pengetahuan manajemen harus di tetapkan.

Nortel network melaksanakan proyek pengetahuan manajemennya dengan cara membuat transmisi dari technology focus company pada seseorang/ konsumen/calon konsumen. Proyek meliputi pengembangan dari sistem new development product (NDP) yang memungkinkan Nortel untuk:
  1. Meningkatkan asset pengetahuan NDP.
  2. Meningkatkan pengambilan keputusan NDP.
  3. Memfasilitasi pertukaran pembelajaran dan pengetahuan.

 TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Perusahaan multi nasional adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, bangsa, dan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur tersendiri.
Sistem informasi global adalah istilah yang di kenal untuk menggambarkan sistem yang digunakan oleh perusahaan multinasional. Berikut ini adalah beberapa kendala yang akan di hadapi dan harus di tangani oleh pengembangan sistem informasi global:
      Kendala politis, karena infrastruktur telekomunikasi, termasuk jaringan telepon, biasanya di miliki dan di operasikan oleh pemerintah bukan oleh perusahaan swasta, hal ini merupakan kendala yang efektif bagi operasional perusahaan-perusahaan asing.
      Kendala budaya dan komunikasi, tingkat interaksi tekhnologi dapat berbeda-beda dalam setiap budaya. Bila perusahaan memutuskan untuk mendirikan sistem informasi global, maka harus di sertai kesanggupan untuk mengadaptasikan sistem tersebut terhadap berbagai kebutuhan masyarakat global yang berbeda-beda.
 Pembatasan pembelian dan impor perangat keras, kebijakan ini dapat mempengaruhi kemampuan interoperasional sistem perangkat keras dan perangkat lunak karena di produksi secara tidak standar.
   Pembatasan pengolahan data, kebijakan nasional suatu Negara mungkin mengharuskan data di proses di dalam negri dari pada di kirimkan ke luar negri dan di proses di tempat lain.
  Pembatasan komunikasi data, pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan terhadap arus data lintas – batas, adalah perpindahan data yang dapat di baca mesin melintasi perbatasan Negara.
   Permasalahan tekhnologi, dengan kualitas transmisi yang buruk, sirkuit telekomunikasi hanya dapat mengirim data dengan kecepatan rendah , perangkat lunak juga dapat menjadi masalah.
   Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan, sebagian yakin bahwa para manajer dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. 

















PEMBAHASAN

Berikut contoh sumber daya informasi yang menggunakan sistim informasi perusahaan :
1. ERP atau Enterprise Resource Planning. ERP merupakan sebuah framework dari transaksi perusahaan yang menghubungkan proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan kontrol, perencanaan distribusi dan produksi, dan keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis internal dan sistem informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah perusahaan. Kunci terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu aplikasi ke dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. 
Salah satu software ERP yang tengah merajai bisnis pasar internasional saat ini adalah SAP. SAP merupakan singkatan dari bahasa Jerman yaitu Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung atau dalam bahasa Inggris menjadi System, Application and Product in Data Processing. Ditahun 2002 saja, tercatat lebih dari 44500 instalasi, di lebih dari 17500 customer, di 120 negara diseluruh dunia.
2. Dalam persaingan yang ketat di bidang makanan cepat saji, Pizza Hut menerapkan keunggualan teknologi informasi yang lebih maju dibandingkan pesaing-pesaingnya. Keunggulan teknologi dan pemasaran yang jitu membuat Pizza Hut selangkah lebih maju dengan melakukan beberapa gebrakan, diantaranya :
1.  Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan pizza.
2. Pertama kali di industri makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7. Dengan sistem baru, Pizza Hut rantai pizza pertama untuk menerima pesanan online untuk pengiriman dalam waktu 24 jam sehari. Sistem akan menerima pesanan sampai dua bulan di muka.
3. Sistem baru ini memungkinkan Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu kredit pembayaran, sehingga pelanggan dapat menghindari kewajiban membayar tunai.
4. Menerapkan sistem untuk memberitahu manager terkait dengan problem yang berpotensi akan terjadi serta terhubung ke kantor pusat untuk memonitor performance dari tiap outlet.






KESIMPULAN

Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan pemasaran.
Adapun pengguna dan Pengembang sistem antara lain sebagai berikut:
  1. Organisasi bisnis
  2. Sumber daya Informasi
  3. Spesialis informasi
  4. Analisis sistem
  5. Administrator basis data
  6. Webmaster
  7. Programer
  8. Dan operator
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.





DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat


Comments